PERLAHAN tapi pasti, beberapa produsen sepedamotor mulai tertarik dengan kendaraan roda tiga malah lebih. Seperti Piaggio dengan MP3 500, lalu dari Amerika ada Can Am’s 990 Spyder Roadster dan GG Quadster dari Swiss dengan empat rodanya. Bahkan pabrikan mobil pun seperti Peugeot iseng menciptakan sepedamotor tiga roda malah dengan dua mesin yang berbeda.
Bagi yang doyan modifikasi, mungkin motor-motor bisa jadi inspirasi. Mari kita lihat seperti apa, kendaraan tersebut.
Bombardier selaku produsen Can Am menyuguhkan motor yang unik. Hasil rancangan Spyder itu lebih mirip jetski atau kendaraan salju. Bisda dimaklumi karena sang produsen menggandeng BRP (pabrikan Sea-doo dan Ski Doo, pembuat jetski dan snowmobile).
Fitur yang ditawarkan Spyder sedikit unik. Bagasi diletakkan di bagian hidung dan mampu membawa 2 helm fullface. Sekalipun bodi hampir selebar mobil, toh motor seharga sekitar Rp 150 jutaan ini handlingnya enteng lantaran dilengkapi electric powerassist yang membuat motor tidak terasa membuang ketika menikung atau dipacu dengan kecepatan tinggi.
Mesin Spyder yang disuplai Rotax V-Twin berkapasitas 998 cc dengan persneling 5-tingkat percepatan (satu mundur), mampu meraih waktu tercepat 4,5 detik untuk akselerasi 0-60 km/jam. Untuk kecepatan maksimum, motor yang mempunyai tenaga maksimum 106 dk pada 8500 rpm ini bisa menembus sampai 176 km/jam.
Bikinan Piaggio ini cukup tangguh disegala medan. Lalu, gerakan kedua roda depan mampu mengikuti sudut kemiringan yang sama ketia berbelok. Sekalipun lingkar roda depan dan belakang beda, kemampuan manuver di tikungan tak perlu diragukan.
Seperti motor tiga roda lainnya, MP3 bikinan Piaggio yang satu produsen dengan Vespa, Gilera dan Aprilia tidak mempunyai standar samping. Pasalnya, motor bertransmisi CVT ini dilengkapi kunci hidrolis (lean-lock system) yang dapat menahan roda di satu sudut kemiringan, walau kondisi mesin tidak hidup.
Harga motor dengan mesin berkapasitas 493 cc ini sekitar Rp 86 juta. Dengan tenaga maksimum 46 dk pada rpm 7.250 bisa mencapai kecepatan maksimum sekitar 144 km/jam.
Motor berkaki empat ini buatan Swiss.Basis mesin bertenaga 167 dk pada 10.250 rpm ini diambil dari motor BMW K1200S atau R-Series Boxer Twin yang ditopang pasa sasis terbuat dari aluminium. Dilengkapi transmisi mundur.
Soal handling , terutama di tikunngan, Quadster lebih baik dari Can Am karena empat rodanya. Yang pasti, setang kemudi lebih berat dengan empat roda. Namun, ketika di kecepatan rendah, setang masih mudah digerakkan ketimbang MP3.
Quadster punya warna bodi sama seperti mobil F1 Ferrari (Red Ferrari) dan ban yang cukup lebar dengan profil 245/35-18.
Perusahaan mobil Prancis PSA Peugeot Citroen menyodorkan motor tiga roda diberi nama Hymotion 3. Dari namanya, cukup jelas merupakan perpaduan dua teknologi. Yakni, dengan mesin hibrida dan bensin. Trus, rancangannya pun kombinasi motor dengan kendaraan roda empat (pakai atap).
Untuk mesin hibrida mengamdalkan motor listrik 3 kW yang diletakkan di antara kedua roda depan. Sedang yang bensin disuntik dengan supercharged bertenaga 20 dk dengan konsumsi 2 liter/100 km.
Bagi yang doyan modifikasi, mungkin motor-motor bisa jadi inspirasi. Mari kita lihat seperti apa, kendaraan tersebut.
Can Am’s 990 Spyder Roadster
Bombardier selaku produsen Can Am menyuguhkan motor yang unik. Hasil rancangan Spyder itu lebih mirip jetski atau kendaraan salju. Bisda dimaklumi karena sang produsen menggandeng BRP (pabrikan Sea-doo dan Ski Doo, pembuat jetski dan snowmobile).
Fitur yang ditawarkan Spyder sedikit unik. Bagasi diletakkan di bagian hidung dan mampu membawa 2 helm fullface. Sekalipun bodi hampir selebar mobil, toh motor seharga sekitar Rp 150 jutaan ini handlingnya enteng lantaran dilengkapi electric powerassist yang membuat motor tidak terasa membuang ketika menikung atau dipacu dengan kecepatan tinggi.
Mesin Spyder yang disuplai Rotax V-Twin berkapasitas 998 cc dengan persneling 5-tingkat percepatan (satu mundur), mampu meraih waktu tercepat 4,5 detik untuk akselerasi 0-60 km/jam. Untuk kecepatan maksimum, motor yang mempunyai tenaga maksimum 106 dk pada 8500 rpm ini bisa menembus sampai 176 km/jam.
Piaggio MP3 500
Bikinan Piaggio ini cukup tangguh disegala medan. Lalu, gerakan kedua roda depan mampu mengikuti sudut kemiringan yang sama ketia berbelok. Sekalipun lingkar roda depan dan belakang beda, kemampuan manuver di tikungan tak perlu diragukan.
Seperti motor tiga roda lainnya, MP3 bikinan Piaggio yang satu produsen dengan Vespa, Gilera dan Aprilia tidak mempunyai standar samping. Pasalnya, motor bertransmisi CVT ini dilengkapi kunci hidrolis (lean-lock system) yang dapat menahan roda di satu sudut kemiringan, walau kondisi mesin tidak hidup.
Harga motor dengan mesin berkapasitas 493 cc ini sekitar Rp 86 juta. Dengan tenaga maksimum 46 dk pada rpm 7.250 bisa mencapai kecepatan maksimum sekitar 144 km/jam.
GG Quadster
Motor berkaki empat ini buatan Swiss.Basis mesin bertenaga 167 dk pada 10.250 rpm ini diambil dari motor BMW K1200S atau R-Series Boxer Twin yang ditopang pasa sasis terbuat dari aluminium. Dilengkapi transmisi mundur.
Soal handling , terutama di tikunngan, Quadster lebih baik dari Can Am karena empat rodanya. Yang pasti, setang kemudi lebih berat dengan empat roda. Namun, ketika di kecepatan rendah, setang masih mudah digerakkan ketimbang MP3.
Quadster punya warna bodi sama seperti mobil F1 Ferrari (Red Ferrari) dan ban yang cukup lebar dengan profil 245/35-18.
Hymotion 3
Perusahaan mobil Prancis PSA Peugeot Citroen menyodorkan motor tiga roda diberi nama Hymotion 3. Dari namanya, cukup jelas merupakan perpaduan dua teknologi. Yakni, dengan mesin hibrida dan bensin. Trus, rancangannya pun kombinasi motor dengan kendaraan roda empat (pakai atap).
Untuk mesin hibrida mengamdalkan motor listrik 3 kW yang diletakkan di antara kedua roda depan. Sedang yang bensin disuntik dengan supercharged bertenaga 20 dk dengan konsumsi 2 liter/100 km.
sumber : http://www.mathub2003.co.cc/?p=845