Arah Perputaran Bumi

Aliran udara ini tidak memiliki arah dan kecepatan yang tetap; tetapi selalu berubah-ubah.

Perubahan itu untuk sebagian berlangsung bersama dengan pergantian musim yang teratur, tetapi untuk sebagian juga menunjukkan sifat lain yang sangat tak beraturan. Dekat permukaan bumi, aliran udara menunjukkan penyimpangan sistematik terbesar terhadap lingkaran-lingkaran lintang.
Hal itu timbul akibat perbedaan suhu yang terjadi karena pembagian daratan di bumi dan pengaruh arus laut serta hambatan-hambatan dan rangkaian pegunungan maupun karena gcsekan pada permukaan bumi.
Pola aliran udara yang agak teratur -- disebut sirkulasi udara umum - berhubungan sangat erat dengan pembagian tekanan rata-rata. Ciri-ciri terpenting dalam sirkulasi tersebut ialah: aliran yang mengarah agak ke barat pada semua ketinggian di troposfer antara sabuk tekanan tinggi subtropik dan sel-sel tekanan rendah sekitar daerah lintang 60°. Aliran mi sangat berubah-ubah wataknya. Pada peta suhu sudah dapat dilihat bahwa garis-garis Jintang sedang membentuk suatu daerah peralihan; di daerah-daerah sebelah timur dan tekanan udara rendah (depresi), udara dingin yang lebih berat mcndesak di bawah udara panas ke arah daerah khatulistiwa.

Di atas bidang front dan aliran udara dingin itu dijumpai aliran ke barat.
Terbentuknya daerah-daerah bertekanan rendah yang bergerak cepat di sisi kutub dan daerah aliran udara dan pembentukan daerah bertekanan tinggi di daerah khatulistiwa dapat dijelaskan sebagai berikut -- berdasarkan sifat umum dan aliran udara -- bahwa pada tepi aliran itu terjadi pusaran, yang sebagai akibat dan berkurangnya kecepatan, di sebelah utara memutar berlawanan dengan jarum jam dan di sebelah selatan memutar sesuai dengan jarum jam.
Pusaran ini ikut mengalir bersama arus dan barat dan tidak berlangsung lama (hanya beberapa hari).





Di dalam pusaran-pusaran itu, udara panas didorong ke daerah kutub dan udara dingin ke khatulistiwa.
Keadaan depresi di daerah kutub jelas menunjukkan sifat pusaran yang terjadi secara tak teratur.

Pembentukan pusaran di atas daerah subtropik menunjukkan suatu pemadatan secara periodik dan peluasan daerah bertekanan tinggi tempat itu.
Di atas daerah-daerah khatulistiwa (ekuatonal) aliran udara mengarah ke timur; menjelang permukaan bumi, udara di daerah pusat membelok ke khatulistiwa.

Di aliran timur terjadi gangguan berbentuk gelombang, yang disebut ‘eas/er/y waves’; gangguan itu menimbulkan gangguan cuaca (hujan)
pada cuaca tropik yang sebenarnya tidak sering berubah dan agaknya juga turut berperan dalam terjadinya sikion tropik.

Juga di sini angin mencapai kecepatan tertinggi dalam suatu daerah aliran yang tenletak 25 km di atas stratosfer. Pada belahan musim panas, aliran udara adalah terkuat dan terdalam.

Di arah kutub dan sel-sel bertekanan rendah, di sekitar lintang 60°, aliran udara di troposfer sangat berubah-ubah, meskipun masih tetap mcngarah ke timur. Pada musim dingin, di dalam stratosfer terdapat suatu aliran udara ke barat, hal itu berkaitan dengan kemerosotan suhu yang besar pada waktu itu; sebaliknya pada musim panas, di tempat itu aliran udara ke timur semakin kuat.

Aliran-aliran udara itu ternyata merupakan bagian esensial dan mesin termodinamika atmosfer. Kecuali pusaran-pusaran besar yang sudah dibicarakan, dalam aliran udara itu juga terjadi gerakangerakan turbulasi secara kecil-kecilan yang tak teratur; gerakan itu menyebabkan percampuran udara eoara intensif dan membawa pergantian panas antara daerah tropik dan subtropik di satu pihak, serta aerah subtropik dan daerah kutub di lain pihak. Perputaran arus air juga memegang peranan penting
dalam peralihan panas. Penyimpangan dalam sirkulasi udara secara umum, pada akhirnya menyebabkan terjadinya penggantian iklim.

http://www.indonesiaindonesia.com/f/88471-arah-perputaran-bumi/